INDONESIA-ku

Hari ini Bayu pergi jalan-jalan dengan tujuan sebenarnya adalah untuk survey tiket kereta ke Bandung dari Stasiun Gambir. Selama perjalanan menaiki kereta (KRL ekonomi) dari Stasiun UI ke Stasiun Juanda (KRL ekonomi tidak berhenti di Stasiun Gambir) belum ada sesuatu yang "menarik".

Setelah sampai di Stasiun Juanda, Bayu harus berjalan kaki menuju Satsiun Gambir yang tidak terlalu jauh, di sinilah Bayu mulai merasa kagum dengan bangunan stasiun yang begitu luas. Selain itu, ditambah juga lingkungan di sekitar daerah Stasiun Juanda dan Stasiun Gambir yang menampilkan kekokohan bangunan-bangunan menawan, mulai dari Masjid Istiqlal, Tugu Monas (Monumen Nasional), dan bangunan-bangunan lainnya.

"Begitu mewahnya Indonesia-ku. Begitu indahnya Indonesia-ku. Betapa bangganya Bayu dengan Indonesia."

Setelah sampai Stasiun Gambir, Bayu juga melihat beberapa para wisatawan asing, yang menambah kekaguman terhadap Indonesia-ku, karena tidak hanya tempat-tempat seperti Bali atau Yogyakarta, tapi kota Jakarta yang penuh dengan sejarah pun banyak terdapat wisatawan asing yang menunjukkan besarnya daya tarik Indonesia-ku.

Selesai dari Stasiun Gambir, Bayu tidak langsung pulang, namun berjalan-jalan ke Monas dulu (yang menjadi hari pertama Bayu mengunjungi Monas), melihat tugu yang megah, berfoto di bawah patung Diponegoro yang gagah, dan pemandangan menakjubkan lainnya di ala modernisasi.

Akhirnya, Bayu pulang menggunakan KRL ekonomi lagi di Stasiun Juanda. Di perjalanan pulang inilah Bayu merasakan dan disuguhi oleh pemandangan luar biasa, pemandangan dari pejuang kehidupan.

Di KRL ekonomi ini, segala lapisan masyarakat bumi Indonesia beserta ragam profesi dan suku budayanya bercampur satu. Satu-satu mulai terlihat perjuangan dari beberapa saudara-saudaraku bangsa Indonesia-ku. Mulai dari yang menawarkan jasa penyemiran sepatu, menjual buku, koran, dan sebagainya, serta yang hanya mengharapkan iba dari orang-orang. Dari semua itu, ada satu yang jarang Bayu lihat, bahkan sebuah kegiatan yang baru kali pertama Bayu saksikan. Seorang anak kecil yang dengan wajah ibanya membersihkan lantai kereta ekonomi. Dengan posisi jongkok dia memungut sampah dan menyapu sekitar lantai dan bawah bangku para penumpang. Dengan perbuatan yang menggugah ini, kereta (KRL ekonomi) negeriku menjadi bersih, walaupun dia masih mengulurkan tangannya untuk mengharapkan sesuatu yang layak dari penumpang, tapi dia tidak memaksa seperti para preman atau beberapa pengamen yang terkadang bukannya menghibur malah mengganggu dengan nada-nada acaknya.

Rasa salutku untuk bangsaku, sausara-saudaraku, yang berjuang dalam hukum rimba, yang tidak menyerah untuk hidup lebih baik, yang terkadang perbuatannya dianggap sebelah mata, namun beberapa perbuatan merekalah yang sangat membantu dan menjadikan keragaman bumi Indonesia semakin terlihat, "di balik atasnya kehidupan pasti selalu ada kehidupan di bawah yang selalu menopang bagian atas sehingga kehidupan bisa berdiri dalam harmonis keragaman."

"Terima kasih untuk para pejuang dan pahlawan yang telah menjadikan Indonesia negara yang besar, walau kini kau mulai dilupakan."

"Terima kasih untuk para guru yang yang telah mencerdaskan bangsa Indonesia, walau karyanya tak diperhatikan di negeri sendiri."

"Terima kasih untuk para penyapu jalanan yang telah membersihkan negeri ini, walaupun kadang perbuatanmu tak dianggap."

"Terima kasih untuk semua orang yang telah menjadikan Bayu bangga akan Indonesia."

"Terima kasih untuk para pejuang kehidupan."

"Sekedar catatan untuk mengungkapkan diriku, saudaraku, dan tanah airku, Indonesia."
Catatan biasa dari seorang biasa yang selalu berharap negeri ini menjadi luar biasa.

Rahasia Di Balik Bangun Pagi

Ternyata memang susah banget menemukan orang yang sudah segar di waktu pagi kecuali kalau dia sekolah atau kuliah dengan jarak yang jauh. "Kayaknya rugi deh kalau bangun pagi, kan jatah tidurnya jadi berkurang." Padahal, banyak banget manfaat bangun pagi yang bisa bikin sobat tambah tokcer belajar.


Gas Ozon, Hormon Pertumbuhan, dan Cortisol yang Oke Banget

Tahu Riana Helmi? Itu tuh, yang sukses masuk Fakultas Kedokteran UGM di usianya yang baru 14 tahun? Gile bo!! Karena menurutnya percuma belajar atau baca buku berjam-jam kalau nggak ada yang masuk. Lantas apa yang membuat dara kelahiran 22 Maret 1991 ini sukses tembus UGM lewat sistem Penelusuran Bibit Skolastik (PBS)? Salah satunya karena ia punya kebiasaan belajar jam tiga pagi. Rahasia tambah cerdas ini sudah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian Dr. Alexander Bruce dari Jerman yang dimuat di majalah Al-Muslimun, menghasilkan sebuah temuan bahwa di waktu Subuh, kadar gas ozon yang mengandung oksigen mencapai puncaknya dan akan menipis perlahan-lahan hingga matahari terbit. Sementara, gas ozon ini sangat ampuh untuk mencegah kerusakan paru-paru, tersumbatnya urat nadi, memperlancar peredaran darah, penyakit gula, asma, penuaan, alergi, penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, serta merangsang urat syaraf bekerja dengan baik. Selain itu, kalau kamu menghirup nafas yang panjang di pagi hari, kecepatan aliran darah menuju otak juga akan bertambah, maka otak akan memperoleh darah kaya akan oksigen lebih cepat. Jadi, otak juga lebih cepat nyambung kalau disuruh berpikir.

Disamping itu, penelitian menunjukkan, sesudah tidur malam yang baik, irama otak kita berfungsi sangat baik. Pemahaman, wawasan, dan penguasaan akan berbagai masalah yang berat dan rumit lebih sukses dihadapi pada pagi hari dalam memperbaiki takaran, kualitas, dan daya guna otak. Hormon tersebut meningkatkan pengantaran asam amino dari darah ke otak, yang membuat sel-sel syaraf dapat menjadikan apa yang dipelajari jadi permanen. Tapi ingat, kebanyakan hormon pertumbuhan diproduksi waktu tidur, yaitu tidur sebelum tengah malam yang nyaman. Jadi, jangan suka begadang ya!

Hormon lain yang nggak kalah oke adalah cortisol. Puncak produksinya dari tengah malam hingga menjelang subuh. Cortisol membantu kita menghadapi stresor (penyebab stres) pada pagi hari, mengurangi peradangan dan keletihan. Nggak heran kalau lihat tampang orang yang bangun siang biasanya rada-rada lecek dan kurang sedap dipandang mata. Karena kalau bangun siang, pasti dia nggak kebagian cortisol yang cool buat menahan stres. Akibatnya, dahi jadi berkerut, wajah sedikit keriput…hehehe…itu mah karena keseringan terbirit-birit dan stres karena takut terlambat. Tapi hati-hati, itu awal penuaan dini!



Dari sekian bukti penelitian yang berderet itu, sobat pasti sudah yakin kalau bangun pagi itu banyak sekali manfaatnya untuk kita. Dan ternyata ada satu lagi diantara sekian banyaknya manfaat bangun pagi-pagi, yaitu kita dapat terhindar dari hukuman yang diberikan pihak sekolah pada kita karena kita terlambat dan juga tidak perlu bersusah payah mendapatkan tanda tangan orangtua dan kepala sekolah untuk melengkapi surat pernyataan yang berisi, “Saya berjanji tidak akan terlambat lagi.…” Jadi, nggak rugi kan punya kebiasaan bangun pagi, badan segar, otak pun jadi encer.

Anak-anak yang Hilang

Wuih, lumayan dramatis tuh judul. Sebenernya, yang Bayu mau bahas tentang dunia anak-anak kecil yang semakin pudar. Bener ga sih?!


Sebelumnya, Bayu mau cerita, kenapa bisa kepikiran buat posting dengan tema kayak gini.

Setiap pulang kampung, Bayu pasti selalu naek bis, namanya juga kendaraan umum, pasti selalu aja ada penampilan dari artis jalanan. Sayangnya, banyak banget yang pengamennya adalah anak-anak. Dan lebih sayang lagi, karena lagu-lagu yang dibawain seharusnya dibawain sama orang dewasa

Sering banget saya nanya (walaupun cuma dalem hati),
"kenapa sih nggak nyanyi lagu anak-anak aja atau lagu-lagu daerah atau lagu-lagu nasional?"
Walaupun nggak ada yang jawab, karena memang saya nggak nanya langsung, saya kira saya tau jawabannya. Kayaknya karena memang mereka udah banyak dijejali lirik-lirik bertema cinta, selingkuh, dan lainnya, yang notabenenya adalah lagu dewasa. Selain itu, mungkin mereka nggak tau kalo ada lagu anak-anak di Indonesia ini, karena mereka lahir dan besar di saat dunia anak-anak semakin pudar.

Pasti sobat-sobat tau kalo sekarang Indonesia udah nggak punya penyanyi cilik. Padahal waktu saya kecil (buat ngebandingin aja, Bayu masuk kelas 1 SD tahun 1995) acara anak-anak itu setara dengan sinetron pada zaman sekarang, maksudnya banyak banget acara yang memang bener-bener buat anak-anak. Bukan acara orang dewasa yang dikemas sedemikian rupa sehingga bisa ditonton anak-anak. Mulai dari acara yang pembawa acaranya Meisy, ada juga yang dibawain sama Chikita Meidi, terus ada juga film-film kartun buatan Indonesia yang isinya dongeng sejarah, bahkan produsen film Indonesia juga ada yang membuat film tema anak-anak, seperti film Petualangan Sherina yang laris banget dan Joshua Oh Joshua, pokoknya dunia anak-anak hidup banget deh. Malah, sampe-sampe orang tua juga sering mengkonsumsi acara anak-anak.

Beberapa tahun ke depannya, entah seiring dengan apa, yang jelas sekarang semuanya udah redup.

Kita lihat,
1.
Di kontes penyanyi cilik, lagu-lagu yang dinyanyikan pasti kebanyakan lagu-lagu dewasa yang bertema cinta-cintaan.
2.
Sinetron-sinetron yang sangat nggak bermutu semakin menjalar makmur di Indonesia, sampe anak-anak banyak yang terpaksa menyaksikan sinetron nggak jelas, karena jarangnya acara televisi yang berbau edukasi, khususnya untuk anak-anak.
3.
HP (HandPhone) udah jadi pegangan wajib untuk kebanyakan anak-anak SD. Padahal HP bisa dimanfaatkan buat dijadiin fasilitas yang nggak baik, bahkan merugikan dan merusak, sedangkan anak-anak masih butuh bimbingan dan pendidikan untuk membedakan mana yang baik dan benar.
4.
dan masih banyak lagi yang lambat laun bisa mengubah pola pikir anak-anak, yang seharusnya tidak hanya untuk direnungkan, tapi harus ada solusinya..............

Bayu agak setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa untuk melihat negara dan bangsa lihatlah dari pemudanya, semakin baik kualitas moral dan pemikiran pemudanya, semakin majulah negara dan bangsanya, serta sebaliknya. Untuk itu, dengan menelaah ini semua, tentu kita harus menyelamatkan moral-moral anak negeri ini yang semakin rapuh dengan banyaknya perusak moral generasi muda.

Di sini Bayu cuma mau ngebuka topik untuk sekedar dibuka kembali masa-masa kecil kita yang cukup beruntung dibandingkan masa sekarang yang banyak keterbatasan dan kemunduran. Di lain hal, semoga yang baca ini, bisa berpikir tentang apa yang terjadi saat ini dan mau merenungkannya, sehingga dapat sekalian evaluasi diri. Sebaik apapun solusi, entah tentang permasalahan yang dibahas ini atau permasalahan-permasalahan lainnya, semua tidak akan berhasil jika tidak perubahan dari masing-masing individu. Jadi, inti dari semua ini adalah kita sendiri yang bisa menentukan mau di bawa ke arah manakah masa depan kita. Seperti kata seorang Abdullah Gymnastiar, "mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari saat ini."

Eneagram

Mungkin ada yang bertanya, "Eneagram? Makanan apaan tuh?"

Atau mungkin ada Facebook-er yang suka ikutan kuis, terus gatel deh ingin tau apa itu eneagram setelah ngeliat ada kuis, "Tipe eneagram yang manakah Anda?"
Atau mungkin sobat udah pada tau tentang eneagram?
...................

Eneagram adalah studi tentang sembilan tipe dasar manusia. Studi ini memberikan penjelasan mengapa perilaku kita seperti ini dan memberi pengarahan tertentu bagi pertumbuhan seseorang. Eneagram merupakan sarana penting untuk mengembangkan hubungan dengan keluarga, teman, dan mitra kerja.

Cikal bakal Eneagram telah ada sejak ratusan tahun lalu. Asal persisnya tidak diketahui, namun ia diyakini telah diajarkan secara lisan dalam kelompok Sufi rahasia di Timur Tengah. Guru mistis Russia, G.I. Gurdjieff lalu mengenalkan studi ini ke Eropa pada 1920-an, dan akhirnya sampai di AS sekitar 1960-an.

Eneagram membagi tipe kepribadian manusia menjadi sembilan:
Perfeksionis, penolong, pengejar prestasi, romantis, pengamat, pencemas, petualang, pejuang, dan pendamai.


9 Tipe Kepribadian

1. Perfeksionis
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain, dan menghindari marah.

2. Penolong
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, untuk mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.

3. Pengejar Prestasi
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.

4. Romantis
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan sendiri dan dipahami oleh orang lain, untuk menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja.

5. Pengamat
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan memahami semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, dan menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.

6. Pencemas
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.

7. Petualang
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia dan merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih kepada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.

8. Pejuang
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri dan kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.

9. Pendamai
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain, dan menghindari konflik.




Sumber:
Tenee Baron dan Elizabeth Wagele. 1994. The Enneagram Made Easy. Harper San Francisco: New York.

Tutorial Membuat Flashdisk Kebal Virus

Setelah nge-post di blog tentang "Cara Sederhana Mengamankan Komputer", jadi deh Bayu ingin nambah-nambah pengetahuan lagi. Jadi deh Bayu nanya-nanya ke Mbah Google. Jadi deh Bayu dapet sumber yang bisa nambah ilmu. Jadi deh Bayu posting di blog ini.

Jadi deh..... Ya udah, nih, tutorial membuat Flashdisk kebal virus...!!

1.

Buatlah sebuah folder dalam flashdisk Anda dan berikan nama "autorun.inf" (tanpa tanda kutip).

2.
Masuk ke dalam folder yang baru saja anda buat tersebut dan buatlah sebuah dokumen notepad di dalamnya. Caranya klik kanan, pilih NEW > TEXT DOCUMENT, dan berikan sembarang nama untuk file yang baru saja anda buat (hasil akhirnya seperti pada gambar). Nama ini nantinya akan kita ganti dengan beberapa karakter khusus.


3.
Setelah itu, kita akan membuka program CHARACTER MAP yang ada di START > ALL PROGRAMS > ACCESORIES > SYSTEM TOOLS > CHARACTER MAP.


4.

Setelah CHARACTER MAP terbuka, pilih font yang ada embel-embel unicode seperti Arial Unicode atau Lucida Sans Unicode. Scroll kebawah sampai anda melihat huruf-huruf Jepang, Korea,Cina, atau karakter-karakter aneh.

5.
Pilih 4 atau 5 karakter yang anda inginkan, trus klik copy.


6.
Ubah nama ato rename file teks yang telah anda buat pada langkah 2 diatas. Klik kanan pada file tersebut, pilih rename, selanjutnya tekan [CTRL] + [V]. Nama file pun berubah. Jangan kaget bila nantinya anda akan melihat karakter seperti tanda kotak2 saja. Ga papa kok, itu normal kok.



7.
Selesaaaaaaiiii....


Tanya-Jawab:

Tanya:
Kok bisa kebal virus ya?
Jawab:
Windows kan ga terima kalo ada 2 file yang mempunyai nama yang sama (semua orang juga tau kan). Nah, karena di FD kita uda ada nama autorun.inf, file lain ga boleh pake tu nama. Jadi virus uda ga bisa pake nama autorun.inf.

Tanya:
Oooo, ga kaya manusia ya yang 1 nama bisa dipake banyak orang...?
Jawab:
Betul bro.

Tanya:
Lho, kalo ga bisa dipake, kan virus bisa menghapus sendiri file ntu. Trus buat lagi deh autorun yang sesuai maunya tu virus. Gimana sih bro, tamba pusing ane nih...
Jawab:
Itulah gunanya file teks yang kita buat pake nama aneh tadi. Nama2 aneh itu dianggap virus sebagai karakternya Windows, padahal itu kan karakter unicode. Dan virus sendiri rata2 belum mendukung karakter unicode. Sampe botak tu virus ga akan bisa menghapusnya. Akhirnya FD kita aman dan terkendali.

Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan....


Sumber:
http://gabikinbodoh.blogspot.com/2009/06/tutorial-membuat-flashdisk-kebal-virus.html

Di Balik Mengetik 10 Jari

What's Up Bro?!


Hehehee... Waktunya nge-blog lagi nih...

Sebelumnya, biar nggak dibilang kayak pemusik-pemusik baru di Indonesia yang katanya banyak yang bertitel plagiator. Jadi, Bayu kasih tau dulu kalo postingan ini karya temen, namanya Junda. Dan selain udah minta izin ke beliau untuk ditulis di blog Bayu, beliau juga udah ngizinin Bayu buat boleh ngedit sedikit isinya biar sesuai, makanya Bayu masukin postingan ini ke kategori Opini, soalnya emang isinya opini Junda.
Langsung aja ahh...



Beberapa waktu yang telah lalu dan biarlah berlalu, gue jalan-jalan ke sebuah toko buku buat merampungkan target menguntil bulan ini yang baru 80%. NAH, (pake huruf kapital biar dramatis) di deretan buku-buku bertemakan komputer, gue ngeliat ada buku yang sepertinya ngajarin hal paling mendasar dalam penggunaan komputer, yaitu kegiatan memainkan jari di atas tuts keyboard atau yang biasa kita kenalan sebagai, ngetik. Di dalem buku itu ada satu bagian khusus yang ngebahas soal mengetik dengan teknik sepuluh jari, lengkap dengan sejarahnya, penemu tekniknya, tutorialnya, videonya, kasetnya, anaknya, serta blablabla...

Kini kita masuk di bagian seriusnya.

Dalam buku tersebut, dijelaskan faedahnya huruf-huruf alfabet yang sepintas terlihat diletakkan tidak beraturan pada keyboard. Mungkin anda pernah bertanya sendiri, kenapa huruf-huruf pada keyboard tidak disusun secara alfabetis saja. Bagi anda yang belum tahu, sebenarnya peletakkan huruf di keyboard tidak dilakukan dengan sembarangan. Tetapi dilakukan atas pertimbangan satu research khusus. Dan hasil dari research tersebut adalah kaidah qwerty, yang mana dari awal ditemukannya hingga hari ini, dan kemungkinan sangat besar masih akan terus dipakai di masa yang akan datang.

Kenapa dinamakan qwerty? Coba tengok sebentar keyboard anda, lihat huruf yang berjajar di sebelah kiri atas keyboard, dibawah tuts angka. Apa yang Anda baca? qwerty bukan?

Dalam rangka melatih teknik mengetik sepuluh jari dengan maksimal, kita harus tahu bahwa setiap jari memiliki tanggung-jawabnya masing-masing. Maksudnya begini, beberapa tuts ada yang menjadi jatah jari kelingking tangan kanan, ada yang jari manis tangan kanan, telunjuk tangan kiri, dan semacamnya hingga seluruh jari tangan mendapatkan jatah tanggung jawabnya masing-masing. Dan tentu saja ini tidak bersifat mutlak, ada kalanya beberapa orang mengubah jatah tiap jari tersebut sesuai dengan kenyamanannya masing-masing. Namun yang dipaparkan dalam buku tersebut adalah yang umum digunakan.

Selagi membaca bagian tersebut, saya agak lama mencernanya, karena baru sadar bahwa dengan memberikan setiap jari tanggung jawabnya masing-masing, maka kita bisa mendapatkan teknik mengetik sepuluh jari dengan mudah. Dan keuntungannya, berarti kita akan menghemat banyak waktu ketika mengetik, karena kita tidak perlu lagi mencari-cari letak tiap huruf pada tuts di keyboard. Bukan begitu?

Ini membuat saya berandai-andai. Andai saja dalam sebuah lembaga, seorang pimpinan dengan jelinya menempatkan seseorang pada sebuah posisi. Dan dalam posisi tersebut, dia diberi tanggungjawab yang tepat dan sesuai. Maka tugas yang dikerjakannya akan lebih baik pengerjaanya. Baik itu secara kualitas, maupun kuantitas dari tugas tersebut. Ini memberikan saya pemikiran bahwa memilih orang yang cocok untuk suatu posisi, dan tugas yang cocok juga untuk dikerjakannya, akan membawa kita pada hasil yang lebih baik. Seringkali, (entah sadar atau tidak) kita memberikan kepercayaan tugas kepada seseorang, padahal itu bukan menjadi keahliannya, atau orang itu tidak menyukai tugas tersebut. Itu fatal, karena hasilnya, baik kualitas maupun kuantitas, akan kurang baik.

Apabila sulit untuk mencari orang yang ahli, maka menurut saya, berikan saja tugas itu kepada orang yang menyukai tugas tersebut, walaupun sebenarnya dia kurang ahli dalam persoalan tugas tersebut. itu sudah termasuk dalam kategori cocok saya. Karena sesuatu yang disukai, akan dilakukan dengan beban yang terasa ringan. Jika hasil yang didapat orang tersebut kurang maksimal, maka itu adalah kemajuan baginya. (Lho? Kenapa begitu?). Maksud saya, karena dia menyukai hal itu, dia tidak akan membiarkan hasilnya kurang baik. Dia akan dengan senang hati mempelajari bagaimana menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Dan itu akan memberinya pelajaran untuk melakukan tugas itu dengan baik lain kali.

Itu hanya pandangan subjektif saya, karena definisi cocok kita berbeda-beda bukan? Seperti teknik mengetik sepuluh jari itu, setiap orang mungkin saja memberikan jatah huruf-huruf pada keyboard sesuai dengan yang dia rasa nyaman. Apabila anda kurang nyaman dengan definisi saya, tidak ada salahnya mencari definisi lain.Yang jelas saya hanya ingin memberikan satu kata kunci. Cocok. Apabila kita telah menempatkan orang yang cocok pada tiap posisinya, lalu diberi tugas yang cocok pula, maka kita tinggal lihat progress akhirnya, mungkin saja bisa lebih baik dari yang kita harapkan. Hanya Allah SWT yang tahu, kita hanya bisa berusaha.

Fiber Optic

Udah agak basi sih bahasan yang menyangkut teknologi Fiber Optic, soalnya yang namanya teknologi emang udah kayak jamur, kurap, kutu air, halah... apa coba?!
Maksudnya, perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang teknologi jaringan dan komunikasi, sangat cepat. Belum juga kenalan deket sama yang punya nama 3G, eh udah muncul aja si 4G. Apaan lagi tuh??

Tapi, mau secepat apa perkembangan teknologi, tetap saja ada kemungkinan suatu saat teknologi lama memang tidak dapat tergantikan dengan teknologi yang baru, entah karena pengguna yang udah jatuh hati untuk pengimplementasian teknologi lama dan nggak mau repot untuk berpindah ke lain hati atau karena alasan lain. Yang jelas, Bayu cuma mau berbagi informasi aja buat sobat-sobat yang belum mengenal lebih jauh tentang Fiber Optic. Mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Nah, Hehehee... Biar cukup jelas Bayu kasih paper-nya aja yaa... Lumayan lengkap kok, soalnya Bayu gabungin dari beberapa sumber dan pemahaman Bayu sendiri. Jadi, sebelum teknologi baru semakin bermunculan, ayo kita pelajari teknologi-teknologi yang sudah berkembang, contohnya Fiber Optic. Untuk paper tentang Fiber Optic-nya tinggal download di sini.